Bercerita, 4/30
Beberapa hari ini waktuku banyak tersita oleh pekerjaan, pekerjaan yang mengharuskan ku berinteraksi dengan banyak orang. Bukan aku tak suka, hanya saja aku kurang pandai dalam membuka pembicaraan dalam hubungan, aku seperti memiliki alergi basa-basi, aku khawatir pembicaraan ku kurang nyaman bagi lawan bicaraku, dan hal itu membuat ku hanya terdiam lalu suasanapun terasa kikuk.
Tahun belakangan ini, aku lebih pendiam. Aku lebih memilih diam dari hal-hal yang tak perlu untuk diungkapkan, entah itu candaan receh bahkan hal-hal yang ku rasakan. Aku suka bercanda, tapi seketika yang ada dalam fikiranku "mengapa aku bisa tertawa terbahak-bahak saat aku belum ada jaminan masuk surga?" Coba, gimana gak mematung sekujur tubuh?. Dan tentang suasana hati. Aku lebih memilih memendam rasa. Harusnya, bisa saja aku menyampaikan hal-hal yang kurasakan pada orang lain, tapi yang ada dalam fikiranku "setiap orang lain memiliki permasalahan hidupnya sendiri, dan hanya kamu yang bisa memahami dirimu sendiri" ya akhirnya sampe besok-besok yaudah diam aja.
Aku seperti membangun dinding tinggi yang tidak bisa dilewati siapapun. Padahal, mungkin, tidak ada yang tertarik untuk melewatinya. Haha. Merasa gak nyaman, dan sedikit-dikit jadi kepikiran, ah, sudah jadi obat yang harus di telan 3 x sehari. Tetap saja, aku tak bisa menjadi orang lain, dan kehidupan ku tak bisa dibandingkan dengan kehidupan orang lain. #hbc23
0 comments:
Posting Komentar