MENIKMATI KEPERGIANMU

Rabu, 17 Februari 2021

Mulai terasa ragu dalam langkahku, setelah kepergianmu. Aku hendak kembali meraih jemarimu dan kembali saling berbagi cerita pada waktu senja. Bisakah?

Tidak. Bukankah aku tidak boleh demikian. Oh diri, langkah mana yg harus ku ambil? Tunjukkan padaku jalan mana yg harus ku pilih. 

Perpisahan ini memang terasa menyiksaku. Tapi aku juga tak bisa menahan rasa gelisah karna rasa tidak aman walau terasa nyaman. 

Mengapa saat sosoknya telah datang, aku malah melepaskan? Bukankah ini hanya akan menghadirkan penyesalan? Bagaimana bisa hal ini menjadi sebuah keputusan?

Tuhan, sekali lagi ku temui ragu dalam langkahku. Lagi-lagi aku mencoba membawa  Nama Mu, dan aku melepaskannya karna Nama Mu. Salahkah aku? Bagaimana bisa aku meragu bila semua atas Nama Mu.

Ku memohon dengan sangat dan penuh harap. Berilah kesabaran yg tak berujung padaku dan limpahkanlah keikhlasan dalam jiwaku seluas padang mashyar. Agar aku bisa menerima semua ini, menerima bahwa takdir Mu adalah yg terbaik untukku.

Tuhanku yg maha Mengasihi. Bila sakit ini untuk mendapat ridho Mu, aku akan menerima tanpa tapi. Aku akan terus melangkah, berjalan dan meniti, hingga bahagia membuatku melupa tentang rasa sakit yg pernah ku dapati.

Menikmati kepergianmu. Mempercayai bahwa takdirNya adalah yg terbaik.