Mengapa Bonding Antara Ibu dan Anak Begitu Kuat

*Materi Tayang AIHQ*
*DK PSDM ODOJ*

🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kamis, 12 Desember 2019


*Mengapa Bonding Antara Ibu dan Anak Begitu Kuat*
Oleh: @rochma_yulika


Begitu erat kesejiwaan antara ibu dengan anak, sehingga antara keduanya punya pengaruh yang kuat. Bagaimana ikatan emosional itu bermula?

1. Selama sembilan bulan ibu memgandung janin. Asupan makanan pun langsung dari ibu. Bahkan apa yang dirasakan oleh ibu akan bisa secara langsung dirasakan oleh janin. Bahkan kebiasaan dan banyak hal akan membentuk karakter anak ketika sudah dilahirkan.
Darah ibu mengalir padanya, bahkan sebelum sng bayi mampu bernafas pun nafas ibu sangat berarti. 

2. Ketika harus merasakan sakit melahirkan. Sepertinya tidak ada rasa sakit yang bis menandingi sakit ketika melahirkan. Bahkan ada yang mengatakan sakit ketika melahirkan itulah kumpulan dari seluruh rasa sakit. Namun tak ada ibu yang jera merasakan sakitnya karena pahalanya adalah surga. Semua dijalani dengan penuh keikhlasan dan rasa sakit akan hilang seiring dengan kebahagiaan kala menatap wajah mungil yang ada di hadapan.

3. Menyusui hingga usia 2 tahun. Dekapan hangat, sentuhan lembut, kontak mata yang meneduhkan dan tentu ASI yang membuat tubuh bayi sehat dan tumbuh besar itu semua akan didapat dari kasih seorang ibu. Bahkan di awal kelahirannya seringkali seorang ibu terjaga malam hampir tiap 2  jam sekali harus menyusui anaknya. Tak terbayang betapa lelahnya ketika habis melahirkan dan setelahnya tidur pun tak nyenyak karena harus memberikan ASI nya. Jadi jelas ikatan batin pun semakin terbentuk antar keduanya.

4. Merawat sedari lahir hingga mendewasa. Bayi yang baru lahir yang sangat dikenali adalah wajah ibu. Karena ketika sudah sampai rumah setelah bersalin ibunya lah yang akan memandikan, memakaikan baju. menggendongnya hingga meninabobokan bayinya. Bahkan kegiatan itu berlangsung dalam kurun waktu yang lama. MasyaAllah berkah sekali tugas ibu sehingga tak pernah terbalas apa yang dilakukannya.

Apa yang dirasakan anak akan dirasakan ibu. Ibarat televisi ketika antene goyang maka televisi pun akan tidak jelas gambarnya. Ketenangan hati seorang ibu akan berdampak ada anak. Maka up Grade kondisi ruhiyah insyaAllah sebagai modal untuk mendampingi anak kita.


◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/485/12/12/2019
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

0 comments:

Posting Komentar