๐๐น✔๐
*Hakikat Cinta kepada Rasulullah*
(Part : 1)
```Arti mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebenarnya```
๐ Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
ُْูู ุฅِْู ُْููุชُู ْ ุชُุญِุจَُّูู ุงََّููู َูุงุชَّุจِุนُِููู ُูุญْุจِุจُْูู ُ ุงَُّููู ََููุบِْูุฑْ َُููู ْ ุฐُُููุจَُูู ْ َูุงَُّููู ุบَُููุฑٌ ุฑَุญِูู ٌ
_“Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka *ikutilah (sunnah/petunjuk)ku*, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”_ (Qs. Ali ‘Imran: 31).
๐ฃ Imam Ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat ini berkata, “Ayat yang mulia ini merupakan hakim (pemutus perkara) bagi setiap orang yang *mengaku mencintai Allah*, akan tetapi *dia tidak mengikuti jalan (sunnah)* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia adalah *orang yang berdusta* dalam pengakuan tersebut dalam masalah ini, sampai dia mau mengikuti syariat dan agama (yang dibawa oleh) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam semua ucapan, perbuatan dan keadaannya.”[ Tafsir Ibnu Katsir (1/477) ]
๐ฃ Imam al-Qadhi ‘Iyadh al-Yahshubi berkata :
_“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan *mengutamakannya dan berusaha meneladaninya.* Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku (tanpa bukti nyata). Maka orang yang benar dalam (pengakuan) mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda (bukti) kecintaan tersebut pada dirinya. *Tanda (bukti) cinta* kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama adalah (dengan) *meneladani beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,* mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab (etika) yang beliau (contohkan), dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.”_ [ Kitab “Asy-Syifa Bita’riifi Huquuqil Mushthafa” (2/24) ]
๐๐ผBerdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa *mencintai dan mengagungkan sunnah* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebenarnya adalah dengan meneladani petunjuk dan sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan berusaha mempelajari dan mengamalkannya dengan baik.
⚠ Dan bukanlah mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan melakukan perbuatan-perbuatan bid’ah (Semua perbuatan yang diada-adakan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam)
✋๐ป dengan mengatasnamakan cinta kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau memuji dan mensifati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam secara berlebihan, dengan *menempatkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi kedudukan* yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tempatkan beliau padanya. [ Lihat kitab “Mahabbatur Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam Bainal Ittibaa’ Wal Ibtidaa’” (hal. 65-71) ]
๐ Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
_“Janganlah kalian *memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas*, sebagaimana orang-orang nasrani melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah: hamba Allah dan Rasul-Nya.“_ [ HR. al-Bukhari no. 3261 ]
๐น Inilah makna cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dipahami dan diamalkan oleh generasi terbaik umat ini, para sahabat radhiallahu ‘anhum.
๐ฃ Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata :
_“Tidak ada seorangpun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri (untuk menghormati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut.”_
[HR. at-Tirmidzi (5/90) dan Ahmad (3/132)]
๐ Adaptasi dari Artikel muslim.or.id
══════ ๐บ✿๐บ ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ( _akhwat_ )
☎ Admin : +62 812-6978-3348
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
*Hakikat Cinta kepada Rasulullah*
(Part : 1)
```Arti mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebenarnya```
๐ Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
ُْูู ุฅِْู ُْููุชُู ْ ุชُุญِุจَُّูู ุงََّููู َูุงุชَّุจِุนُِููู ُูุญْุจِุจُْูู ُ ุงَُّููู ََููุบِْูุฑْ َُููู ْ ุฐُُููุจَُูู ْ َูุงَُّููู ุบَُููุฑٌ ุฑَุญِูู ٌ
_“Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka *ikutilah (sunnah/petunjuk)ku*, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”_ (Qs. Ali ‘Imran: 31).
๐ฃ Imam Ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat ini berkata, “Ayat yang mulia ini merupakan hakim (pemutus perkara) bagi setiap orang yang *mengaku mencintai Allah*, akan tetapi *dia tidak mengikuti jalan (sunnah)* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia adalah *orang yang berdusta* dalam pengakuan tersebut dalam masalah ini, sampai dia mau mengikuti syariat dan agama (yang dibawa oleh) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam semua ucapan, perbuatan dan keadaannya.”[ Tafsir Ibnu Katsir (1/477) ]
๐ฃ Imam al-Qadhi ‘Iyadh al-Yahshubi berkata :
_“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan *mengutamakannya dan berusaha meneladaninya.* Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku (tanpa bukti nyata). Maka orang yang benar dalam (pengakuan) mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda (bukti) kecintaan tersebut pada dirinya. *Tanda (bukti) cinta* kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama adalah (dengan) *meneladani beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,* mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab (etika) yang beliau (contohkan), dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.”_ [ Kitab “Asy-Syifa Bita’riifi Huquuqil Mushthafa” (2/24) ]
๐๐ผBerdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa *mencintai dan mengagungkan sunnah* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebenarnya adalah dengan meneladani petunjuk dan sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan berusaha mempelajari dan mengamalkannya dengan baik.
⚠ Dan bukanlah mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan melakukan perbuatan-perbuatan bid’ah (Semua perbuatan yang diada-adakan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam)
✋๐ป dengan mengatasnamakan cinta kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau memuji dan mensifati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam secara berlebihan, dengan *menempatkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi kedudukan* yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tempatkan beliau padanya. [ Lihat kitab “Mahabbatur Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam Bainal Ittibaa’ Wal Ibtidaa’” (hal. 65-71) ]
๐ Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
_“Janganlah kalian *memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas*, sebagaimana orang-orang nasrani melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah: hamba Allah dan Rasul-Nya.“_ [ HR. al-Bukhari no. 3261 ]
๐น Inilah makna cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dipahami dan diamalkan oleh generasi terbaik umat ini, para sahabat radhiallahu ‘anhum.
๐ฃ Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata :
_“Tidak ada seorangpun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri (untuk menghormati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut.”_
[HR. at-Tirmidzi (5/90) dan Ahmad (3/132)]
๐ Adaptasi dari Artikel muslim.or.id
══════ ๐บ✿๐บ ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ( _akhwat_ )
☎ Admin : +62 812-6978-3348
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
0 comments:
Posting Komentar