Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Hai, apa kabar?
Harusnya aku sih yang memberikan jawaban tentang kabar ya kan? karna memang aku yang menghilang beberapa bulan ini, setengah tahun kayanya sudah ada. Januari, Februari, Maret, April, Mei dan sekarang udah bulan Juni.
Sebegitu sibukkah?
Mau dikatakan gimana ya, aku sudah memiliki peran, dan disetiap peran memiliki tanggung jawabnya juga. Sesekali aku juga mengeluh lalu melepaskan peran dan melupakan tanggung jawab. Tapi aku malah menyesal, lalu aku pun harus membayar dua kali lipat tanggung jawab yang sementara ku lepaskan. Begitu dan begitu terus.
Bicara tentang kabar. Alhamdulillah. Kabarku sebenarnya tidak baik, tapi aku harus terlihat baik dan memang harus dibaik-baikkan saja. hahaaha. terdengar kejam bukan. Tapi memang seperti itu adanya. Bukankah hal baik memang harus dipaksa? Yups.
Banyak hal yang terjadi selama ini, di setengah tahun 2023. Terkadang aku bahkan tak mengenali lagi diriku sendiri.
Awal tahun ini, aku kehilangan. Kehilangan sosok sahabat sekaligus kakak. Dia menjadi inspirasi ku. Sosok yang menenangkan kala di pandang. Sosok yang membuat mataku terpaku dan berbinar saat memandangnya. Dia, membuatku merasakan kehilangan. Ya. di bulan Januari itu, aku bersedih. Dan ini sudah bulan ke-Enam, dia masih ku ingat dan doa adalah cara satu-satunya untuk membalas rindu ini. Terkadang, aku berifikir. Apakah dia disana mengingatku? sehingga aku disini juga mengingatnya? apa dia memanggil-manggil namaku dan berharap agar segera menyusulnya? seolah dia mengatakan bahwa disana dia telah bahagia dan tenang. Dan dia ingin aku juga segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, dan perbanyak amal shalih untuk menggapai ridho Allah agar dapat bersamanya disana? "Kak, kenapa saat begini aku selalu menangis mengingatmu? padahal dulu aku sering mengabaikan pesanmu.. maaf...."