Penantian


Aku masih disini, di peraduan masa lalu yang tak kunjung redam
Mengabadi bersama satu nama yang tak kunjung hilang
Bagai terpatri seakan tak ingin pudar dalam ingatan
Walau aku tergopoh berlari hingga nafasku terengah 
Namun, bayangmu masih melayang enggan mengenyah

Ku susuri asa yang penuh debu jalanan
Yang sesekali membuat mataku menangis karna sakitnya kelilipan
Aku meraba perlahan sembari melangkah ke depan
Mataku menahan tangis, hatiku perih meradang
Ntah karna sulitnya terlaluinya jalanan
Ntah karna hatiku yang dirundung kerinduan
Yang tak pernah ku temui persimpangan 
Sebagai pertanda akhir dari penantian

0 comments:

Posting Komentar