BATAS

Kesederhanaan yang kau miliki, menjadi alasanku jatuh hati
Kelembutan tutur kata, menyentuh ke dalam jiwa
Ketulusan yang kau berikan, serasa mengalir dalam setiap urat nadi

Aku dengan segala keterbatasanku
Yang tak mampu menahan membendung gejolak rasa ini
Yang selalu ku bawa ke dalam ruang mimpi
Sembari memeluk erat pilu hati

Aku juga tak mampu merubah rasa ke dalam bahasa
Agar kau mengerti pada satu kata yang berjuta makna
Yang membuatku berbisik pada semesta
Agar ia menyampaikan pesan padamu
Tentang emosi yang mengacaukan rasa

Percayalah, aku hanya rindu.. bukan untuk mengganggu
Tetaplah ditempatmu
Dan biarkan aku menarik diri perlahan
Menyelami kenyataan yang tak mampu ku patahkan

Kan ku peluk kesepian ini
Sebagai teman dalam mimpi panjangku
Dan bila ku terbangun
Ku harap keikhlasan telah menenuhi setiap ruang di dalam kalbu
Karna mendengarmu baik-baik saja, itupun sudah cukup untukku.

Related Posts:

  • Tidak Lagi Peduli Apa kau mengerti tentang aku?Tentang aku yang tidak lagi peduliTidak peduli dengan apa yang terjadiWalau orang-orang tak lagi menyayangiWalau orang-orang tak lagi peduliSatu, dua, ku hitung mulai pergiOrang yang p… Read More
  • Came BackRasa itu suka berubah-ubahLayaknya angin tak menentu arahSesaat suka, sesaat sedih, sesaat marahBahkan, rasa mampu menghentikan langkahAku kembali dalam rasa raguRasa yang membuat semua rancuApakah aku harus berhenti atau tet… Read More
  • End It End ItAku yang terpaku tanpa suaraMencoba mengenali setiap rasa"Akhiri saja" katanyaDengan raut wajah penuh deritaKu coba membaca arahMelawan hujan yang kian mendarahMeski luka sabitan memarahKuputar lagi kata yan… Read More
  • Kembali Rasa itu suka berubah-ubahLayaknya angin tak menentu arahSesaat suka, sesaat sedih, sesaat marahBahkan, rasa mampu menghentikan langkahAku kembali dalam rasa raguRasa yang membuat semua rancuApakah aku harus berhe… Read More
  • Terlalu Cepat Terlalu cepatKudapati diri masih dalam kerapuhanSementara waktu berlalu begitu cepatAngan mendapatkan cahaya IlahiNamun nyatanya diri hanya berselimut kelamRibuan sesal, derasnya tangis, sekeras apapun memohonMala… Read More

0 comments:

Posting Komentar