Aku tersadar karna kepahitan rasa ini
Bahwa yang ingin bersama, hanya aku...
Yang mengusahakan, hanya aku...
Yang memperjuangkan, hanya aku...
Aku terlalu bodoh hingga terjatuh tanpa mengerti
Begitu tuli hingga tak mendengar dengan benar
Padahal sudah jelas
Dia tidak menginginkan aku..
Sungguh...
Ikhtiarku menjadikannya sebagai rumah
Tapi ternyata hanya persinggahan
Lagi, dan lagi...
Nyatanya aku pernah serius, sungguh serius...
Tapi seriusku pada orang yang salah..
Aku menunggu, menunggu lagi...
Padahal ku tahu.. waktuku habis percuma disini
Bodoh, bukan?
Aku memilih kehambaran
Daripada harus kepahitan
0 comments:
Posting Komentar