Jawab Langit


Langit..
Bisakah kau hadirkan hujan malam ini? Aku ingin menangis tanpa ada orang yang melihat
Atau bisakah kau bangunkan aku disepertiga malam? Agar aku bisa menceritakan perasaanku tanpa ada orang lain yang mendengar

Langit.. bisakah kau katakan dan jawab aku, langit..
apakah aku terlalu memilih?
apakah aku terlalu gegabah?
apakah aku terlalu egois?

Pemilih, bagaimana mungkin aku tidak memilih? 
Saat kehidupanku adalah aku yang menjalani, 
Tanpa orang lain tau bagaimana aku harus jatuh dan bangun
Tanpa orang lain peduli saat aku terpuruk begitu dalam
Lalu, memilih untuk menjalani kehidupan yang baik, apakah salah?
Langit, bisakah kau jawab aku?

Lalu, gegabah..
Apakah bisa ini disebut gegabah?
Saat aku terburu memutuskan tali menuju dosa
Aku ragu, tapi aku tak mau terlambat
Sedang aku tau aku harus menutup pintu-pintu dosa ini
Lalu aku menjauh untuk mentaat
Lalu aku meninggalkan untuk mendekat
Aku juga menghilang untuk patuh
Apakah ini gegabah? Padahal aku ingin menjaga
Menjaga diriku, menjaga dirinya, menjaga mereka
Dari dosa karna atas mendekatiku

Lalu langit, apakah engkau berfikir aku egois?
Sebutkan aku egois dimana?
Langit, aku butuh penguatan... 

Sudahlah..
Tolong, turunkan saja hujanmu..
Biarkan hujan membuat ku tertidur lelap..
Dan aku bisa berhenti memikirkan semua ini.
Lalu biarkan esok pagi menyambutku dengan cerita baru.

0 comments:

Posting Komentar