Ketika Hidup Hanya Untuk Allah
Oleh: @rochma_yulika
Untuk siapa kita hidup? Untuk apa saja kita melakukan aktivitas di kehidupan? Sesungguhnya apa yang kita cari hingga rela berlelah bahkan berkorban dalam kehidupan ini? Pertanyaan itu hadir bila ada kesadaran diri bahwa semua yang kita lakukan tak mungkin bernilai bila tak ada niat. Sementara niat kita seperti apa ketika memulai sebuah urusan yang akan menjadikan pahala atau tidak. Apalagi bila berharap keridlaan dari Pemilik kehidupan.
Adanya kita hadir di dunia adalah Allah, tentunya yang akan mengambil kita dari kehidupan juga Allah. Maka jangan mengabaikan keberadaan Allah dalam setiap peristiwa yang kita alami.
Karena bila kita lalai kepada-Nya, maka kerugian akan datang kepada kita terutama di hari di mana setiap yang kita lakukan akan diminta pertanggungjawabannya.
Bila muara segala urusan adalah Allah maka niatkan segala urusan juga karena-Nya.
Sampai hidup kita pun harus untuk berjuang menegakkan diin-Nya hingga banyak manusia yang mendapat petunjuk serta kembali ke jalan yang benar.
Dalam Al Qur'an Surat Al-An'am Ayat 162: "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah tuhan semesta alam."
Rasul SAW pun bersabda: "Barangsiapa yang bangun dipagi hari dan hanya dunia yang dipikirkanya (yang ada dikepalanya), seolah-olah ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya (tdk berdzikir, tidak ingat kepada Allah),
Maka Allah akan menanamkan 4 hal :
1.kegamangan yang tiada putus-putusnya
2.kesibukan yang tak ada ujungya
3.kebutuhan yang tak pernah terpenuhi
4.khayalan yang tak berujung "
(HR. Muslim).
Bila kita pahami bahwa Allah sudah memerintahkan kita seperti ayat di atas, lantas kita tidak mengindahkan perintah tersebut yakinkah bahwa kita akan selamat?
Mari hidup bersama Allah, agar hidup ini indah dan akhirat kita bahagia.
0 comments:
Posting Komentar