Kajian Riyadhus Shalihin ~ Bab 369 ~ Hadist 1853

 Kajian Riyadhus Shalihin

=============================

๐Ÿ’ฆ☀๐Ÿ’ฆ☀๐Ÿ’ฆ☀๐Ÿ’ฆ☀๐Ÿ’ฆ☀๐Ÿ’ฆ


๐Ÿ“š Bab 369


Apa-apa Yang Perlu Diucapkan Dan Dikerjakan Oleh Seseorang Yang Menumpuk-numpuk Apa-apa Yang Dilarang Oleh Agama Atas Dirinya


Allah Ta'ala berfirman: 

"Dan apabila engkau ditipu oleh syaitan dengan suatu tipuan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah." (al-A'raf: 200) 


Allah Ta'ala juga berfirman: 

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu, apabila mereka ditipu oleh syaitan yang datang berkunjung, mereka lalu ingat kembali dan merekapun dapat mempunyai pandangan mana yang seharusnya dikerjakan." (al-A'raf: 201) 


Allah Ta'ala berfirman lagi: 

"Dan orang-orang yang berbuat kebaikan itu, apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, mereka lalu ingat kepada Allah, kemudian mohonkan pengampunan karena dosa mereka itu. Dan siapakah yang dapat mengampuni dosa melainkan Allah? Dan mereka itu tidak terus mengulangi perbuatan buruk itu, sedang mereka mengetahui.

Mereka itu balasannya ialah pengampunan dari Tuhan mereka serta syurga yang di bawahnya mengalirlah beberapa sungai. Kekallah mereka di dalamnya dan itulah pahalanya orang-orang yang beramal." (ali-lmran: 135-136)


Allah Ta'ala berfirman pula: 

"Dan bertaubatlah engkau semua kepada Allah, semua saja, hai sekalian orang-orang yang beriman, supaya engkau semua memperoleh kebahagiaan." (an-Nur: 31)



๐Ÿ“ฎ Hadist 1853


๐Ÿ“š   Dari 'Amr bin al-'Ash r.a. bahwasanya ia mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: 


"Apabila seseorang hakim memberikan hukum yakni keputusan lalu ia berijtihad, kemudian benar sesuai dengan kehendak agama Allah, maka ia memperoleh dua pahala, sedang apabila ia memberikan hukum dan berijtihad lalu salah, maka ia memperoleh satu pahala." (Muttafaq 'alaih) 

0 comments:

Posting Komentar