IMAN ADALAH BEKAL UTAMA KITA
Kita berjalan berbekalkan iman.
Untuk menyusuri singkatnya kehidupan.
Meski kita tak pernah tahu apa yang ada di hadapan.
Dan kekuatan iman yang kita jadikan sebagai sandaran dalam menyelesaikan perjalanan.
Menguatkan asa bagai mengukir di atas batu.
Sesulit apa pun tetap berjuang dan tak pernah kenal jemu.
Tak ada yg mustahil dalam dunia ini jika ada kata usaha.
Karena sesungguhnya mustahil itu tidak ada.
Keterbatasan diri untuk mengetahui yang tak pasti mengajarkan pada kita untuk senantiasa dalam penjagaan.
Meski beralas keraguan, meski beratap ketidakpastian.
Tetap melangkah menjemput cita dengan berbekal keimanan.
Tak secuil keinginan tuk menyerah walau terkadang harus berlelah.
Tak sedikit pun mundur walau tubuh akan hancur.
Tak selintas pikiran tuk buang harapan walau harus berkawan kesulitan, pun berteman rintangan
As Syahid Hasan Al Banna mengungkapkan: “Mereka mendengar seruan yang mengajak untuk beriman, maka mereka pun beriman. Kita memohon kepada Allah agar membuat diri kita mencintai iman ini, menghiasi hati kita dengannya sebagaimana Allah pernah memberikan cinta itu kepada mereka dan menghiasi hati mereka dengannya. Iman adalah Bekal utama kita. (Ath-Thariq ila Ar-Rabbaniyyah, Majdi Al Hilali, hlm 46-47)
Jaga iman dalam kehidupan agar hidup raih kemuliaan.
Ustadzah Rochma Yulika
0 comments:
Posting Komentar