Hadis yang mengatakan tidurnya orang berpuasa adalah ibadah itu adalah hoax.
Kalau ada sekelompok orang yang mengatakan pada saat ramadhan tidak boleh angkat senjata dan memprotes kebijakan yang munkar itu hoax. Sebab Rasul itu angkat senjata pada bulan Ramadhan di saat perang Badar dan melakukan perlawanan saat kaum kafir melanggar perjanjian Hudaibiyah sehingga terjadi yang disebut Fathul Makkah. Itu semua terjadi saat Ramadhan. Puasa itu bukan alasan untuk meredam intensitas protes terhadap tindak kedzoliman.
Bulan Ramadhan itu memang untuk berperang, maka itu Ramadhan disebut bulan kemenangan. Kalau ada orang yang bilang, Ramadhan itu dikhususkan untuk melakukan ibadah puasa, zikir, sedeqah dan sholat, itu adalah hoax. Ramadhan ini adalah waktu untuk mengatur strategi kemenangan. Menang melawan kecurangan dan segala bentuk kedzoliman.
Islam adalah agama yang penuh cinta. Ramadhan adalah bulan kasih sayang. Terua mentang-mentang cinta dan kasih sayang, saat ada kedzoliman, umat Islam ini harua diam dan memaafkan tanpa tindakan begitu saja. Ketika ada pelaku kejahatan yang masif umat Islam harus legowo aja? Perlu ente ingat itu yaa, bulan Ramadhan masa Rasul, tepatnya pada saat penakhlukan kota Makkah, terdapar 9 orang gerbong kemungkaran yang di tangkap dan langsung dieksekusi mati. Salah satu dari 9 orang itu adalah istri Abu Jahal yang berhasil melarikan diri.
(Oleh: Ade Aelinsky)
0 comments:
Posting Komentar