Kajian Riyadhus Shalihin
=============================
๐ฆ☀๐ฆ☀๐ฆ☀๐ฆ☀๐ฆ☀๐ฆ
๐ Bab 369
Apa-apa Yang Perlu Diucapkan Dan Dikerjakan Oleh Seseorang Yang Menumpuk-numpuk Apa-apa Yang Dilarang Oleh Agama Atas Dirinya
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan apabila engkau ditipu oleh syaitan dengan suatu tipuan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah." (al-A'raf: 200)
Allah Ta'ala juga berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu, apabila mereka ditipu oleh syaitan yang datang berkunjung, mereka lalu ingat kembali dan merekapun dapat mempunyai pandangan mana yang seharusnya dikerjakan." (al-A'raf: 201)
Allah Ta'ala berfirman lagi:
"Dan orang-orang yang berbuat kebaikan itu, apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, mereka lalu ingat kepada Allah, kemudian mohonkan pengampunan karena dosa mereka itu. Dan siapakah yang dapat mengampuni dosa melainkan Allah? Dan mereka itu tidak terus mengulangi perbuatan buruk itu, sedang mereka mengetahui.
Mereka itu balasannya ialah pengampunan dari Tuhan mereka serta syurga yang di bawahnya mengalirlah beberapa sungai. Kekallah mereka di dalamnya dan itulah pahalanya orang-orang yang beramal." (ali-lmran: 135-136)
Allah Ta'ala berfirman pula:
"Dan bertaubatlah engkau semua kepada Allah, semua saja, hai sekalian orang-orang yang beriman, supaya engkau semua memperoleh kebahagiaan." (an-Nur: 31)
๐ฎ Hadist 1855
๐ Dari Aisyah radhiallahu 'anha dari Nabi shalallahu alaihi wasallam, katanya:
"Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia mempunyai tanggungan hutang puasa, maka bolehlah walinya berpuasa untuk menutupi hutangnya itu." (Muttafaq 'alaih)
Menurut pendapat yang terpilih ialah bolehnya berpuasa untuk melunasi hutang puasa yang meninggal dunia karena berdasarkan Hadis ini.
Adapun yang dimaksud dengan perkataan wali yang boleh memuasainya itu ialah keluarga yang berkedudukan sebagai ahli waris dari orang yang meninggal dunia tadi, ataupun yang bukan ahli warisnya.
0 comments:
Posting Komentar