πΏπ€πΏπ€πΏπ€πΏ
π *SERI HIKMAH PAGI*
π° *K A Y A,* π°
✋πΎ *TAK MESTI BERLIMPAH HARTA bag. 2*
◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆
▶ *QANA'AH* adalah _anugerah yang mahal harganya._
π 1⃣ Ia tidak bakal diperoleh tanpa berjuang *mengikis ambisi serta mengenyahkan sikap-sikap tercela yang menodai usahanya dalam mencari penghidupan.*
π2⃣ Qana’ah tidak akan diperoleh jika dalam hati masih *tersimpan iri dengki terhadap kesuksesan saudaranya, suka memprotes keputusan Allah.*
→ Suka mengeluh kepada makhluk lain yang lemah seperti dirinya,
→ mengadukan Sang Penciptanya yang memberinya rezeki.
π3⃣ Qana’ah juga tak akan diraih dengan *kebiasaan suka berangan-angan mendapat sesuatu yang bukan miliknya.*
→ Suka marah-marah jika cita-cita dunia tertahan di tengah jalan.
→ Merasa tak disayang oleh Allah, padahal bisa jadi kebaikan untuknya adalah *gagalnya apa yang direncanakan.*
▶ _Qana’ah Bukan Harus Jatuh Miskin_
■ Qana’ah bukan hal mustahil untuk diraih seorang hamba yang memiliki simpanan emas dan perak, atau memenuhi brangkasnya dengan uang dinar atau membawa ribuan lembar riyal dengan kedua tangannya.
π° Hanya saja, jika harta yang memenuhi brangkas itu, emas perak yang terjaga dalam peti tadi, lembar riyal dalam setangkup telapak tangan ini berpindah ke dalam kalbu, merasuki relung hatinya,
π’ sehingga jiwa menjadi budaknya, sulit dilepaskan dari ketergantungan dan kecintaan kepadanya, hak-hak Allah tak ditunaikan, ketaatan demi ketaatan terabaikan, zakat tak dibayarkan, sedekah tak lagi diindahkan, malas beribadah, yang fardhu pun kian berat dijalankan.
π₯ Yang haram justru terasa gampang diterjangnya. Riba, menyuap, mengembangkan harta dengan cara-cara curang jadi biasa, *maka ketahuilah, qana’ah telah tercabut dari jiwanya.*
ππΎ Betapa banyak dari pemilik harta, saudagar yang kaya raya namun ia bisa qana’ah. Tidak pernah ada kecurangan dalam bisnis, tidak menahan hak-hak para pekerja sewaannya, upah dibayarkan dengan sempurna dan tepat waktu, ia pun tidak menghinakan dirinya kepada sesama manusia hanya karena alasan melicinkan bisnis, menjaga aset, atau memelihara kesetiaan pelanggan dan macam-macam alasan lain.
π Di samping itu, ia tidak lupa dengan hak-hak Allah *terkait dengan hartanya.*
π° Zakat ditunaikan dengan baik, gemar bersedekah, rajin beribadah. Yang fardhu dijaga, perkara yang diharamkan dijauhi.
❄ Jika beruntung dan sukses, ia bersyukur. Jika lagi apes dan menderita kerugian, ia ridha dengan keputusan Allah. *Seperti ini adalah orang yang qana’ah.*
π°π° Ya, walaupun ia memiliki harta sebanyak harta Qarun.
▶ Dan berapa banyak orang yang diberi rezeki “ngepres”, ternyata hatinya terbungkus rapat oleh ketamakan dunia.
π₯ Tidak ridha dengan rezekinya. π₯ Jengkel dengan Allah yang telah membagi-bagi, banyak mengeluh kepada sesama, di sini mengeluh di sana sama.
π₯ Memilih cara-cara yang diharamkan, yang penting bisa kaya.
ππΎ Nah orang seperti ini telah dicabut dari hatinya rasa qana’ah. Ya, walaupun ia tak punya rupiah, apa lagi dinar dan dirham. *Kasihan.*
ππ€ Wahai jiwa, selagi mata kepala dan mata hati selalu menuju ke atas,
π’ memandang orang yang lebih sukses, tidak mau merunduk,
π mengamati banyak saudara-saudaranya yang hidup ‘ngenes’ dan menyedihkan,
✋πΎ *maka nikmat apapun yang Allah anugerahkan untukmu tak bisa memuaskan hati.*
✋πΎ Selalu saja ingin yang lebih banyak dan lebih banyak lagi. Kau tak ubahnya seorang yang hendak mati kehausan lalu diminumi air laut.
*Tiap kali meneguknya rasa dahaga makin menyiksamu.*
❌ Sungguh, bila qana’ah tidak dimiliki, kebahagiaan pun jelas terluput.
❓ *Mengapa ?*
π Sebab *UKURAN KEBAHAGIAN adalah* _bila telah menjadi yang terkaya, paling terhormat, dan paling ter- ‘apa saja’._
⚖ Kalau itu timbangannya maka *ia tak kan pernah merasa bahagia.*
❓ Bukankah jika seorang mendapat kesempurnaan dari satu sisi ia akan atau masih kehilangan kesempurnaan dari banyak sisi yang lain ?
π Sadarilah kenyataan ini. Dan ingatlah bahwa *hanya Allah yang Mahasempurna dari segala sisi.*
→ Kesempurnaan mutlak yang tidak terselip sedikit pun kekurangan pada Dzat Allah, nama, sifat dan perbuatan-Nya.
→ Sedangkan kebahagiaan hakiki adalah *bila hati ini ridha kepada Allah, qana’ah dengan pemberian-Nya*
π Benar, *qana’ah merupakan permata marjan yang berharga.* Raihlah, kejarlah jika Anda ingin menjadi orang kaya sejati.
π» tashfiyah
π’ *RePublished By:*
π Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat
══════ πΊ✿πΊ ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ~( _akhwat_ )~
☎ Admin : +62 856-6404-2745
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
π *SERI HIKMAH PAGI*
π° *K A Y A,* π°
✋πΎ *TAK MESTI BERLIMPAH HARTA bag. 2*
◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆
▶ *QANA'AH* adalah _anugerah yang mahal harganya._
π 1⃣ Ia tidak bakal diperoleh tanpa berjuang *mengikis ambisi serta mengenyahkan sikap-sikap tercela yang menodai usahanya dalam mencari penghidupan.*
π2⃣ Qana’ah tidak akan diperoleh jika dalam hati masih *tersimpan iri dengki terhadap kesuksesan saudaranya, suka memprotes keputusan Allah.*
→ Suka mengeluh kepada makhluk lain yang lemah seperti dirinya,
→ mengadukan Sang Penciptanya yang memberinya rezeki.
π3⃣ Qana’ah juga tak akan diraih dengan *kebiasaan suka berangan-angan mendapat sesuatu yang bukan miliknya.*
→ Suka marah-marah jika cita-cita dunia tertahan di tengah jalan.
→ Merasa tak disayang oleh Allah, padahal bisa jadi kebaikan untuknya adalah *gagalnya apa yang direncanakan.*
▶ _Qana’ah Bukan Harus Jatuh Miskin_
■ Qana’ah bukan hal mustahil untuk diraih seorang hamba yang memiliki simpanan emas dan perak, atau memenuhi brangkasnya dengan uang dinar atau membawa ribuan lembar riyal dengan kedua tangannya.
π° Hanya saja, jika harta yang memenuhi brangkas itu, emas perak yang terjaga dalam peti tadi, lembar riyal dalam setangkup telapak tangan ini berpindah ke dalam kalbu, merasuki relung hatinya,
π’ sehingga jiwa menjadi budaknya, sulit dilepaskan dari ketergantungan dan kecintaan kepadanya, hak-hak Allah tak ditunaikan, ketaatan demi ketaatan terabaikan, zakat tak dibayarkan, sedekah tak lagi diindahkan, malas beribadah, yang fardhu pun kian berat dijalankan.
π₯ Yang haram justru terasa gampang diterjangnya. Riba, menyuap, mengembangkan harta dengan cara-cara curang jadi biasa, *maka ketahuilah, qana’ah telah tercabut dari jiwanya.*
ππΎ Betapa banyak dari pemilik harta, saudagar yang kaya raya namun ia bisa qana’ah. Tidak pernah ada kecurangan dalam bisnis, tidak menahan hak-hak para pekerja sewaannya, upah dibayarkan dengan sempurna dan tepat waktu, ia pun tidak menghinakan dirinya kepada sesama manusia hanya karena alasan melicinkan bisnis, menjaga aset, atau memelihara kesetiaan pelanggan dan macam-macam alasan lain.
π Di samping itu, ia tidak lupa dengan hak-hak Allah *terkait dengan hartanya.*
π° Zakat ditunaikan dengan baik, gemar bersedekah, rajin beribadah. Yang fardhu dijaga, perkara yang diharamkan dijauhi.
❄ Jika beruntung dan sukses, ia bersyukur. Jika lagi apes dan menderita kerugian, ia ridha dengan keputusan Allah. *Seperti ini adalah orang yang qana’ah.*
π°π° Ya, walaupun ia memiliki harta sebanyak harta Qarun.
▶ Dan berapa banyak orang yang diberi rezeki “ngepres”, ternyata hatinya terbungkus rapat oleh ketamakan dunia.
π₯ Tidak ridha dengan rezekinya. π₯ Jengkel dengan Allah yang telah membagi-bagi, banyak mengeluh kepada sesama, di sini mengeluh di sana sama.
π₯ Memilih cara-cara yang diharamkan, yang penting bisa kaya.
ππΎ Nah orang seperti ini telah dicabut dari hatinya rasa qana’ah. Ya, walaupun ia tak punya rupiah, apa lagi dinar dan dirham. *Kasihan.*
ππ€ Wahai jiwa, selagi mata kepala dan mata hati selalu menuju ke atas,
π’ memandang orang yang lebih sukses, tidak mau merunduk,
π mengamati banyak saudara-saudaranya yang hidup ‘ngenes’ dan menyedihkan,
✋πΎ *maka nikmat apapun yang Allah anugerahkan untukmu tak bisa memuaskan hati.*
✋πΎ Selalu saja ingin yang lebih banyak dan lebih banyak lagi. Kau tak ubahnya seorang yang hendak mati kehausan lalu diminumi air laut.
*Tiap kali meneguknya rasa dahaga makin menyiksamu.*
❌ Sungguh, bila qana’ah tidak dimiliki, kebahagiaan pun jelas terluput.
❓ *Mengapa ?*
π Sebab *UKURAN KEBAHAGIAN adalah* _bila telah menjadi yang terkaya, paling terhormat, dan paling ter- ‘apa saja’._
⚖ Kalau itu timbangannya maka *ia tak kan pernah merasa bahagia.*
❓ Bukankah jika seorang mendapat kesempurnaan dari satu sisi ia akan atau masih kehilangan kesempurnaan dari banyak sisi yang lain ?
π Sadarilah kenyataan ini. Dan ingatlah bahwa *hanya Allah yang Mahasempurna dari segala sisi.*
→ Kesempurnaan mutlak yang tidak terselip sedikit pun kekurangan pada Dzat Allah, nama, sifat dan perbuatan-Nya.
→ Sedangkan kebahagiaan hakiki adalah *bila hati ini ridha kepada Allah, qana’ah dengan pemberian-Nya*
π Benar, *qana’ah merupakan permata marjan yang berharga.* Raihlah, kejarlah jika Anda ingin menjadi orang kaya sejati.
π» tashfiyah
π’ *RePublished By:*
π Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat
══════ πΊ✿πΊ ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ~( _akhwat_ )~
☎ Admin : +62 856-6404-2745
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
0 comments:
Posting Komentar