OASE FAJAR
https://t.me/oasefajar
UJIAN YANG PASTI MENGIRINGI
Adalah keniscayaan bahwa hidup manusia dihiasi ujian. Musibah-musibah yang menimpa seseorang adalah cara Allah untuk menegakkan bukti atas keyakinan yang diikrarkan orang itu dan sekaligus menyempurnakan nikmat yang dianugerahkan-Nya dalam kehidupan dunia. Sebab inilah kenisbian hidup. Seperti orang yang mendaki gunung akan merasakan kepuasan paripurna apabila sampai di puncak dengan perjuangan yang tak mudah, keterjalan yang menguji tekad, bahaya yang menantang nyali, dan hambatan-hambatan yang nantinya jadi cerita tak terlupakan.
.
Yang lebih menarik lagi, mengapa Allah mengakhiri ayat tentang pemberian ujian kepada manusia dengan kata-kata: "Dan berilah kabar gembira untuk orang-orang yang sabar?" Jadi hakikat musibah itu ternyata adalah berita gembira bagi orang-orang yang sabar. Ia ruang kebahagiaan di balik pintu tantangan.
.
Yang pertama, bahwa kita amat berbahagia jika ada orang yang bersedia mencintai kita dengan tulus. Yang kedua, kita tentu amat senang kalau ada yang selalu setia dalam berbagai keadaan hatta menyatakan, "Aku akan selalu bersamamu. Aku akan selalu di sisimu. Aku akan selalu menyertaimu." Yang ketiga, kita juga akan merasakan sukacita luar biasa kalau bekerja di satu tempat yang gajinya, bayarannya, dan ganjarannya banyak tanpa batas. Nah, salah satu bentuk amal shalih yang pahalanya bersifat demikian adalah kesabaran. Yang keempat, betapa membahagiakan ketika orang lain turut gembira dan merayakan keberhasilan kita. Yang kelima adalah limpahan anugerah di balik kesadaran seorang yang sabar bahwa dia milik Allah, berasal dari Allah, akan kembali kepada Allah.
.
Inilah shalawat, rahmat, dan hidayah dari Allah yang terjaminkan bagi mereka. "Satu saja sudah kemuliaan," ujar Sayyidina 'Umar ibn Al-Khaththab menanggapi ujung ayat ini. "Dan Allah Yang Maha Pemurah memberi kita tiga yang sempurna sebagai ganjaran kesabaran."
.
Ustadz Salim A Fillah
#oasefajar #muslimahsolo_raya
┈••✾•◆❀◆•✾••┈•┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈
OASE FAJAR
https://t.me/oasefajar
KEBAHAGIAAN ITU DARI HATIMU…
Banyak orang mencari kebahagiaan di luar dirinya, bahkan mencari kebahagiaan di tempat-tempat kemaksiatan, ke diskotik, ke konser musik, atau lokalisasi, atau tempat hiburan lainnya.
Sungguh mereka sudah tersesat terlalu jauh dari tempat tujuan kebahagiaan, pertama mereka mencari di luar dirinya, kedua mereka mencari pada sesuatu yang diharamkan.
Sebenarnya kebahagiaan itu berasal dari dirimu sendiri, sangat dekat denganmu, dan jauh lebih mudah engkau dapatkan.
Sumber kebahagiaan itu adalah hatimu, pangkalnya pada rasa syukur dalam hati… Semakin engkau bersyukur semakin engkau bahagia.
Semakin bersyukur, engkau semakin sadar bahwa banyak sekali nikmat Allah yang ada padamu… Hatimu akan sibuk memikirkan nikmat yang ada, sehingga dia akan bahagia.
Selanjutnya, jika Allah memberi tambahan, dia akan semakin bersyukur dan semakin bahagia… Jika tidak, dia akan merasa cukup dengan nikmat yang ada dan dia tetap bahagia.
Seringkali kita terlalu memikirkan nikmat yang belum kita raih, namun melupakan banyak nikmat yang telah ada di tangan kita… Sehingga hati merasa serba kurang, dan itu tentu mendatangkan kesedihan dan kemurungan.
Oleh karenanya, pandai-pandailah mencari celah untuk bersyukur, semakin engkau pandai mencari celah itu, maka semakin banyak pula kebahagiaan engkau dapatkan.
Bersyukurlah agar Allah memberikanmu tambahan… agar engkau bahagia.
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
#oasefajar #muslimahsolo_raya
┈••✾•◆❀◆•✾••┈•┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈
Assalamualaikum wr wb. Mau tanya kelanjutan cerita Mengejar Cinta Riani 27 dst kok gak bisa di buka ya.....Terima kasih
BalasHapus