APA YANG MEMBENTUK KEBAHAGIAAN KELUARGA?
Sebelum menikah, banyak anak muda membayangkan keluarga akan bahagia bila memiliki suami yg ganteng dan kaya, atau memiliki istri yg cantik jelita.
Mereka membayangkan sebuah keluarga bahagia dengan mobil mewah, rumah megah dan investasi melimpah.
Benarkah mereka akan bahagia apabila bisa memiliki itu semua?
Belum tentu.
Kecantikan istri ketampanan suami, kekayaan, harta benda, penampilan yg menarik, tubuh yg seksi, otot yg kekar, mobil mewah, rumah megah, jabatan tinggi, posisi penting, pangkat yg hebat, dan lain sebagainya, itu hanya asesoris pelengkap kebahagiaan. Bukan modal utama kebahagiaan.
Modal utama meraih kebahagiaan keluarga adalah hati yg bersih, hati yg selalu mengingat Allah, hati yg pandai bersyukur.
Kebahagiaan itu bersemayam di dalam hati yg bersih. Jika hati pandai bersyukur, hati selalu tenang dan damai, maka rumah tangga akan nyaman dan tenteram sepanjang masa.
Namun jika hati selalu gelisah dan resah, hati yg tidak mampu bersyukur, selalu merasa kurang, selalu merasa menyesali apa yg terjadi, maka rumah tangga akan mudah goyah.
Kebahagiaan harus dimulai dari hati, bukan dari materi.
Banyak keluarga yg berkecukupan bahkan lebih dari segi materi, namun mereka tidak menemukan kebahagiaan.
Banyak lelaki tampan rupawan, memiliki istri cantik, bergelimang harta benda, namun mereka tidak bahagia.
Banyak perempuan cantik jelita, memiliki tubuh indah menawan, memiliki suami kaya raya, namun hidupnya tidak bahagia.
Mereka lupa bahwa bahagia itu letaknya bukan pada kecantikan istri. Bukan pada ketampanan suami. Bukan pada melimpahnya materi.
Namun pada hati yang bersih, pada jiwa yang selalu bersyukur.
✍🏻 Ust. Cahyadi Takariawan
Reposted by : @pesanpositifharian
0 comments:
Posting Komentar