APA RENCANAMU KE DEPAN?

"apa rencanamu ke depan?"

Satu pertanyaan yg mampu membuat darah berdesir, pikiran melayang, dan juga mampu membuat mata menatap masa depan yg belum pasti, padahal jarak 100 meter saja sudah rabun. 

Diusia menginjak 20 an, tidak dipungkiri. Tentu sering digalaukan dengan pertanyaan tersebut. Bahkan, suka bertengkar dengan diri sendiri, yang bingung atau tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan tersebut.

Namun, bagi mereka yg telah mempunyai prinsip dan tahu arah kemana esok ia akan melangkah, bahkan ia memiliki rencana setahun atau lima tahun ke depan tentang apa yang ia kerjakan. Tentu ia adalah orang yang terencana dengan baik. Dan ia akan mudah memaparkan dan bersemangat menceritakan rencana dan tujuan dari langkah tujuannya demi menjawab pertanyaan tersebut diatas.

Tapi, di tengah perjalanan tidak sedikit dari mereka harus merevisi  rencana yang telah ia susun dengan begitu rapi. Hal yg biasa bila keadaan tidak sesuai dengan perencanaan. Karna keadaan eksternal memang selalu diluar dugaan. Apalagi yang Maha Menentukan semuanya adalah Tuhan. Lalu, kitapun harus mencintai apa yang terjadi dan membuat perencanaan baru untuk memulai langkah kembali. 

Lantas, bagaimana dengan mereka yg memilih "life in flow", alias membiarkan hidup mengalir apa adanya. Menerima dan terjebak ke dalam rutinitas tanpa memikirkan   waktu jangka panjang langkahnya. Akan sulit dan sedikit membingungkan untuk menempatkan kata-kata yang pantas guna menjawab pertanyaan tersebut (apa rencanamu ke depan?).

Menerima apa yg terjadi adalah perilaku yg baik. Tapi menjadi lebih baik seharusnya bukankah menjadi harapan? Dan kita harus terus berusaha untuk mencapai itu. 

Pernahkah mendengar anime "One Piece"? Dengan pemeran utama bernama Monkey D. Luffy. Bercontoh dari seorang tokoh anime tersebut, ia seorang bajak laut yg memiliki tujuan dari langkah pertamanya menjadi bajak laut yaitu mendapatkan one piece. Luffy terus melangkah mengarungi lautan walau lawan-lawan kuat terus berdatangan, tujuannya tidak pernah pudar bahkan membuatnya semakin bersemangat karna ia merasa semakin hari ia bisa lebih banyak belajar dan menjadi lebih kuat. 

Singkat cerita, ia seorang yang pantang menyerah, walau banyak rintangan dan hambatan, tujuannya tak pernah goyah. Ia membiarkan waktu berjalan, dan membiarkan keadaan eksternal terjadi. Karna ia tahu keadaan eksternal tidak berada dalam kuasanya, melainkan semesta. Lantas, ia mengerti yang bisa dikendalikannya adalah dirinya sendiri. Menyerah atau tidak menyerah adalah pilihannya. Mundur atau maju adalah pilihannya. Memilih A atau memilih B adalah pilihan, bahkan jika tidak memilihpun itu juga adalah pilihan. Dan satu hal yg terpenting, ia tak pernah menyerah dalam mencapai tujuannya.

Dari Monkey D. Luffy kita belajar, bahwa menentukan tujuan dalam langkah adalah hal terpenting. Guna memacu semangat saat kita merasa lelah dan ingin menyerah. Karna melalui tujuan itulah kita bisa membuat rencana dan mulai bergerak untuk tahu kemana kaki akan melangkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, kita tidak bisa memaksakan semua hal terjadi sesuai rencana. Karna memang keadaan eksternal tidak dibawah kendali kita, melainkan Tuhan. Lalu dengan menerima dan mencintai apa yg terjadi adalah keputusan terbaik. 

So, menentukan tujuan dan membuat perencanaan bukanlah hal sulit selama kita mengetahui hakikat diri kita sesungguhnya.
Kenali dan cintai dirimu, sejatinya banyak hal yg kita tidak tahu tentang diri kita sendiri. 

0 comments:

Posting Komentar