🌱⚠❌🤝🌿
*# Salah Kaprah Makna Silaturahmi/Silaturahim*
👥 ```“Saya mau ke rumah teman dulu, silaturahmi, supaya panjang umur dan mudah rezeki”```
👉🏻 Sebenarnya tidak ada masalah dan tidak perlu meributkan mana yang benar antara kata *“silaturahmi”* atau *“silaturahim”* karena ini hanyalan masalah urf/adat berbahasa indonesia.
✔ Karenanya berlaku kaidah
لا مشاحة فى الاصطلاح
_*“Tidak ada perdebatan dalam istilah (jika hakihatnya sama)”*_
📖 jika dirunut dari sumber asal serapannya yaitu bahasa Arab, maka yang lebih tepat adalah ```“SILATURAHIM”```
👉🏻 karena terdiri dari dua kata yaitu:
1⃣ “shilah” (menyambung)
2⃣ dan “Rahim” (rahim wanita/kekeluargaan)
👀 bisa kita lihat dalam hadits berikut, Nabi _Shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ
_*“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”*_.[Muttafaqun ‘alaihi]
👆🏼 Silaturahmi yang dimaksud hadits ```adalah keluarga bukan sekedar teman```
📚 Disebutkan dalam hadits banyak keutamaan silaturahmi. Misalnya diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.
🎙Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”.
*_“Barang siapa menginginkan untuk diluaskan rizkinya serta diundur ajalnya; hendaklah ia bersilaturrahim”._* [HR. Bukhari dan Muslim]
✔ Maka meninjau dari makna bahasanya, ```silaturahmi di sini hanya kepada keluarga saja.```
⚠ Keluarga bisa meliputi keluarga inti dan keluarga yang tercakup dan terlibat dalam hal warisan.
☝🏻 Adapun ke rumah teman maka bahasa syariatnya adalah *“ziyarah”*.
❌ Hanya saja ini tidak lazim dalam bahasa Indonesia tidak biasa digunakan dan lebih identik dengan kata “ziarah kubur”
‼ Jadi komentar,
👥 “Saya mau ke rumah teman dulu, silaturahmi, supaya panjang umur dan mudah rezeki”
⚠ Kurang tepat secara syariat karena yang dimaksud keutamaan dalam hadits adalah silaturahim ke keluarga bukan ke teman
✔ Karenanya hubungan keluarga harus dijaga dan dimotivasi oleh Islam, bahkan ada ancaman khusus bagi orang yang memutusnya.
Rasulullah _shallallahu’alaihiwasallam bersabda,_
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
*_“Tidak akan masuk surga pemutus (silaturrahim)”._* [HR. Bukhari dan Muslim]
Demikian semoga bermanfaat
🌏 Sumber : Artikel www.muslimafiyah.com
✍🏻 Raehanul Bahraen
══════ 🌺✿🌺 ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ( _akhwat_ )
☎ Admin : +62 812-6978-3348
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
*# Salah Kaprah Makna Silaturahmi/Silaturahim*
👥 ```“Saya mau ke rumah teman dulu, silaturahmi, supaya panjang umur dan mudah rezeki”```
👉🏻 Sebenarnya tidak ada masalah dan tidak perlu meributkan mana yang benar antara kata *“silaturahmi”* atau *“silaturahim”* karena ini hanyalan masalah urf/adat berbahasa indonesia.
✔ Karenanya berlaku kaidah
لا مشاحة فى الاصطلاح
_*“Tidak ada perdebatan dalam istilah (jika hakihatnya sama)”*_
📖 jika dirunut dari sumber asal serapannya yaitu bahasa Arab, maka yang lebih tepat adalah ```“SILATURAHIM”```
👉🏻 karena terdiri dari dua kata yaitu:
1⃣ “shilah” (menyambung)
2⃣ dan “Rahim” (rahim wanita/kekeluargaan)
👀 bisa kita lihat dalam hadits berikut, Nabi _Shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ
_*“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”*_.[Muttafaqun ‘alaihi]
👆🏼 Silaturahmi yang dimaksud hadits ```adalah keluarga bukan sekedar teman```
📚 Disebutkan dalam hadits banyak keutamaan silaturahmi. Misalnya diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.
🎙Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”.
*_“Barang siapa menginginkan untuk diluaskan rizkinya serta diundur ajalnya; hendaklah ia bersilaturrahim”._* [HR. Bukhari dan Muslim]
✔ Maka meninjau dari makna bahasanya, ```silaturahmi di sini hanya kepada keluarga saja.```
⚠ Keluarga bisa meliputi keluarga inti dan keluarga yang tercakup dan terlibat dalam hal warisan.
☝🏻 Adapun ke rumah teman maka bahasa syariatnya adalah *“ziyarah”*.
❌ Hanya saja ini tidak lazim dalam bahasa Indonesia tidak biasa digunakan dan lebih identik dengan kata “ziarah kubur”
‼ Jadi komentar,
👥 “Saya mau ke rumah teman dulu, silaturahmi, supaya panjang umur dan mudah rezeki”
⚠ Kurang tepat secara syariat karena yang dimaksud keutamaan dalam hadits adalah silaturahim ke keluarga bukan ke teman
✔ Karenanya hubungan keluarga harus dijaga dan dimotivasi oleh Islam, bahkan ada ancaman khusus bagi orang yang memutusnya.
Rasulullah _shallallahu’alaihiwasallam bersabda,_
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
*_“Tidak akan masuk surga pemutus (silaturrahim)”._* [HR. Bukhari dan Muslim]
Demikian semoga bermanfaat
🌏 Sumber : Artikel www.muslimafiyah.com
✍🏻 Raehanul Bahraen
══════ 🌺✿🌺 ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ( _akhwat_ )
☎ Admin : +62 812-6978-3348
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
0 comments:
Posting Komentar