Rayap yang Diutus Allah

 


🌻OneDayOneShiroh-l🌻


🌀MATERI 127


بسم الله الرحمن الرحيم


⚜ Rayap yang Diutus Allah⚜


"Muhammad menyampaikan kepadaku bahwa Allah telah mengutus rayap untuk memusnahkan piagam itu", lanjut Abu Thalib dengan tenang. Orang-orang itu saling pandang dengan rasa heran bercampur takjub. Benarkah kabar ini?


Abu Thalib cepat berkata lagi, "Jika kemenakanku itu berbohong, kita biarkan apa yang ada diantara kalian dan dia. Biarlah kami menanggung pengasingan selamanya. Namun jika Muhammad benar, kalian harus berhenti memboikot dan berbuat semena-mena terhadap kami."


Tampak sekali Abu Thalib sangat yakin dengan perkataannya sehingga bersedia menanggung boikot sampai mati jika perkataan Rasulullah tidak benar. Semua orang terdiam. Mereka terharu sekaligus mengagumi rasa saling percaya dan kesetiaan yang demikian tinggi antara Abu Thalib dan Rasulullah.


"Baiklah, engkau adil," kata mereka, "Kami terima perkataanmu tadi, Abu Thalib."


Berbondong-bondong,  mereka pergi ke Ka'bah dan menemui bahwa yang dikatakan Rasulullah memang benar. Rayap telah memakan isi piagam itu kecuali sebagian kecil yang bertuliskan "Bismika allahumma (Dengan nama-Mu ya Allah)."


Demikianlah, akhirnya piagam itu dibatalkan. Rasulullah dan keluarganya kini bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat seperti semula.


Apakah kini Rasulullah dan para pengikutnya bisa bernafas lebih lega? Apalagi adanya kekuasaan Allah melalui rayap, mungkinkah hati orang-orang musyrik berubah? Ternyata sama sekali tidak! Justru kekufuran mereka semakin menjadi-jadi. Mereka itu seperti yang tercantum dalam firman Allah, "Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat) mereka berpaling dan berkata, '(ini adalah) sihir yang terus-menerus' (QS Al Qamar, 54 :  2)


Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Kita lanjutkan besok yaa...Insya Allah 😊


📝Catatan Tambahan📝


🌹Mengikat Batu di Perut🌹


Rasulullah adalah orang yang paling tabah menahan derita. Menurut Abu Hurairah, setelah hijrah ke Madinah pernah antara 1 sampai 2 bulan, Rasulullah sekeluarga tidak memasak apa-apa karena tidak ada makanan. Selama itu, beliau sekeluarga hanya makan kurma dan air putih. Bahkan, Rasulullah pernah mengikat batu di perutnya supaya tidak masuk angin.


         🖍MATERI 127🖍


Related Posts:

  • KEUTAMAAN HARI JUM'AT Alhamdulillah, tanpa terasa kita bertemu kembali dengan hari Jumat mari perbanyak shalawat untuk Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam:اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعينAllahumma shalli wasall… Read More
  • KELELAHAN ~ Ust. Raehanul Bahraen KELELAHAN Kadang kecapekan pulang kerja untuk menunaikan kewajiban memberi nafkah, kelelahan mengurus rumah, terlalu capek belajar untuk menunaikan kewajiban amanah kuliah dari orang tua, dsbrasa lelah tersebut, ji… Read More
  • TAKDIR ALLAH ITU INDAH ~ Ustadz DR. Syafiq Riza bin Basalamah, MA TAKDIR ALLOH ﷻ ITU INDAHTidak semua yang kita harapkan menjadi realita. Dan tidak ada solusi terindah dalam menghadapi suatu permasalahan dan petaka melainkan menyerahkan kepada Alloh ﷻ semata, dan berbaik sangka kepada… Read More
  • SEDERHANA DALAM CINTA & BENCI ~ umma.id SEDERHANA DALAM CINTA & BENCIDari Abu Hurairah (aku menduga, bahwa dia memarfu’kannya) berkata:“Cintailah orang yang engkau cintai seperlunya, karena bisa saja suatu hari dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang… Read More
  • MUNGKIN ~ Sumber: www.sejenakpagi.info MUNGKIN🔸 Jika Allah tarik nikmat kaki, barulah kita rajin ke masjid.🔸 Jika Allah tarik nikmat tangan, barulah kita mau berwudhuk dan berdoa.🔸 Jika Allah tarik nikmat mata, barulah kita mau merenung bukti² kebesaran-N… Read More

0 comments:

Posting Komentar