Bismillahirrahmanirrahim...
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai A lainllah dari mukmin yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. Bersungguh-sungguhlah dalam (mengerjakan) hal-hal yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan dari Allah dan janganlah bersikap lemah.” (HR. Muslim).
Setiap insan pasti pernah merasa lemah dan putus asa. Meskipun, tidak semua orang mampu bangkit dari kelemahan dan rasa putus asa yang menyelimuti dirinya. Ada yang tetap menjadi lemah dan terus terpuruk, sehingga fikirannya dipenuhi dengan hal-hal negatif dan lupa kepada Allah swt. Sementara ada yang mampu bangkit dan terus melangkah ke arah yang lebih baik. Setiap kesalahan ia jadikan pelajaran, selalu ikhtiar dan tawakal kepada Allah swt.
Menjadi kuat tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Misal, kuat dari segi jasmani, harus ada usaha menghilangkan rasa malas untuk melakukan olahraga dan harus bersabar untuk menahan tidak memakan makanan yang tidak baik bagi kesehatan ataupun makanan yang BB nodapat merusak tubuh. Sedangkan kuat dari segi batin, harus melatih diri untuk senantiasa mengingat Allah, memahami hakikat bahwa kita seorang hamba dan Allah adalah Tuhan kita. Tentu tidak mudah dalam bersabar menjalankan ibadah kepada Allah swt dan bersabar dalam menjauhi segala yang di larang oleh Allah swt. Tentu semua butuh pengorbanan, usaha dan komitmen yang kuat dari dalam diri setiap insan agar keistiqomahan melekat dalam diri.
0 comments:
Posting Komentar