Menikmati Ujian oleh: @rochma_yulika

 Materi Tayang AIHQ

DK PSDM ODOJ


🏡Oase Dakwah

Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

Senin, 31 Mei 2021



Menikmati Ujian

Oleh: @rochma_yulika



Mari belajar dari para Nabi dan Rasul serta para salafusshaleh dalam menjalani kehidupan. 


Mereka orang-orang yang dianggap Ahlullah yakni orang yang dekat dengan Allah. 


"Apakah mereka hanya mendapat kesenangan hidup dan terpenuhi segala harapan?" 


"Tentu tidak. Justru para Nabi dan Rasul paling besar ujiannya." 


Setiap Allah memberikan ujian, selalu Allah sediakan keajaiban setelahnya. 


Bagi siapa saja keajaiban itu diberikan? Kepada orang-orang yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolongnya. 


Buah kesabaran Insya Allah selalu indah. Namun, terkadang kita sebagai manusia banyak yang tidak memiliki kesabaran dalam menjalaninya. 


"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q.S Al-Baqarah: 153)


Mari bercermin pada para Nabi, Rasul serta salafusshaleh ketika bertemu dengan ujian. 


Betapa dahsyat kesabaran dan tindakan mereka sebagai hamba yang senantiasa bersandar atas segala urusan hanya kepada Allah. 


Yakinilah, Allah tidak pernah salah meletakkan takdir yang berupa ujian kepada manusia.  


Sebagaimana firman Allah S.W.T :


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS.Al Baqarah:286)


Allah tak akan membebani seseorang dengan ujian yang melampaui batas kemampuannya.


Namun disayangkan bila terkadang kita lupa dan terlalu lelah untuk berprasangka baik.

 

Sangat mungkin dengan ujian, Allah uji keimanan kita. Bahkan berbaik sangka atas yang terjadi itulah iman. 


Saat ujian datang, saat itulah iman kita sedang dibuktikan oleh-Nya. Benarkah kita yakin bahwa Allah yang menjadikan semua peristiwa hingga akhirnya kita hanya bergantung atas kuasa Nya?


Menepilah sejenak dan tadabur QS. Al-Ankabut [29 : 2-3]


“Adakah manusia itu menyangka bahwa mereka dibiarkan saja setelah mengatakan “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji?.  Dan sesungguhnya Kami (Allah) telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta”. 


Cobaan dan ujian adalah sebuah keniscayaan yang pasti akan dialami semua hamba Allah.


Ketika kesulitan datang mendera, menyesakkan jiwa bahkan menguras air mata, saat itu bukan berarti Allah sedang berpaling. 


Namun, justru Allah merindukan kita, Allah menyayangi kita dan terbentanglah jalan-jalan menuju surga. 


Banyak waktu untuk berdoa, banyak kesempatan untuk ingat pada Nya, dan banyak amal shalih yang kita lakukan untuk mendekat terus dengan Nya. 


Maka nikmatilah ujian yang datang. Insya Allah, kita akan merasakan keagungan Allah serta meyakini apa yang sedang direncanakan untuk kebaikan kita. 


Masya Allah laa quwwata Illa Billah.


◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇

AIHQ - DK PSDM ODOJ

AIHQ/612/31/05/2021

oaseodoj@gmail.com

Fp : AIHQ Onedayonejuz


0 comments:

Posting Komentar