Aku Kecewa Pada Diriku

Akhir-akhir ini, hari-hariku berjalan tanpa ku rencanakan. Mengalir bgitu saja layaknya seperti air. Berjalan terus dan mulai terlewati.
Bila boleh aku berkata jujur. Saat ini, sebenarnya hatiku sedang merasa sakit. Tidak, mungkin ini tak pantas untuk disebut sakit. Hatiku hanya sedikit merasa kecewa. Yaa, kecewa pada diriku sendiri.
Aku terlalu lemah, begitulah adanya. Padahal, sempat beberapa waktu lalu. Hatiku selalu kuat, bak karang yang tak tergoyahkan oleh hempasan ombak. Namun sekarang,  aku tak mengerti bahkan tak paham sama sekali. Entah mengapa, kali ini ku dapati hatiku serasa serapuh kertas basah. Lemah dan mudah hancur.
Dan semua itu, penyebabnya tidak lain adalah diriku sendiri.

Sebenarnya, selama menjelang akhir di bulan Ramadhan. Aku sering ikut kegiatan yang positif, inshaa Allah. Dan disanalah, aku sering melihat dan mendengar suara lelaki2 yang menurutku mereka sholeh.
Dan lingkungan kegiatan ini terasa asing bagiku.
Disanalah ku dapati mereka, dan aku begitu lemah.
Aku mengagumi lelaki sholeh itu. Dan aku mulai memikirkannya walau sedang di kamarku.
Aku coba halau berkali-kali.
Tapi aku lemah.
Dan aku sangat lemah.

Dan saat itu, aku mulai menangisi diriku. Menyadari, betapa menyedihkannya diriku ini.
Aku tak menyukai rasa sakit.
Tapi aku sendiri yang membuat sakit itu.
Sakit yang hanya melukai hati dan diriku sendiri.
Akulun beristighfar, istighfar dan istighfar terus.
Sampai ku dapati, aku menangis tersedu di sepertiga malam di hadapan Tuhanku.
Aku ingin mengadu padaNya. Memohon pada Nya.
Dan meceritakan tentang ku pada Nya.
Tapi, aku hanya terus menangis, menangis, dan terus menangis.
Dan ketika itu, akupun hanya berkata.
" Duhai Allah, jadikan aku lebih baik. Dan jangan bebankan aku atas diriku"

Pagi, siang, sore hingga malam hari. Aku hanya ingin menangis.
Ada harapan, ada kecewa dan ada kekahwatiran yang ku rasakan.
Aku ingin menceritakab semuanya pada Allah. Namun, ketika aku ingin lakukan itu, hanya air mata yang mengalir dengan deras. Menangis, dan terus menangis.

Duhai Allah... mata ini milik Mu, telinga ini milik Mu, hati ini milik Mu, diri ku ini adalah milik Mu ya Allah. Buatlah mata ini terjaga melihat yang Engkau ridhoi, buatlah telinga ini terjaga mendengar yang Engkau ridhoi, buatlah hati ini hanya merasakan indahnya kenikmatan bersama Mu. Buatlah diriku ini hanya terpaut kepada Mu yaa Allah.
Jangan tinggalkan aku walau sekejap mata.
Ya Allah..Tetaplah bersamaku, dan teruslah dekap aku dalam rahmat Mu.

0 comments:

Posting Komentar