๐๐๐☝๐ป
```TIGA WASIAT EMAS ```
Kita mungkin pernah mendengar istilah ulama menyebut “Jawami’ul Kalim”. Istilah itu memiliki makna: bahasa yang singkat, namun punya makna yang sangat mendalam.
Hal inilah yang sering kita jumpai dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
๐ Salah satunya dalam hadits berikut,
ุนَْู ุฃَุจِู ุฐَุฑّ ุฌُْูุฏُุจْ ุจِْู ุฌَُูุงุฏَุฉَ َูุฃَุจِู ุนَุจْุฏِ ุงูุฑَّุญْู َِู ู ُุนَุงุฐ ุจْู ุฌَุจٍَู ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْููู َุง ุนَْู ุฑَุณُِْูู ุงِููู ุตَّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู : ุงِุชَِّู ุงَููู ุญَْูุซُู َุง ُْููุชَ، َูุฃَุชْุจِุนِ ุงูุณَِّّูุฆَุฉَ ุงْูุญَุณََูุฉَ ุชَู ْุญَُูุง، َูุฎَุงِِูู ุงَّููุงุณَ ุจِุฎٍُُูู ุญَุณٍَู ” [ุฑูุงู ุงูุชุฑู ุฐู ููุงู ุญุฏูุซ ุญุณู ููู ุจุนุถ ุงููุณุฎ ุญุณู ุตุญูุญ]
_“Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirrahman Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, *“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan( menghapuskan (keburukan). Dan pergauilah manusia4 dengan akhlak yang mulia*.”_ (HR. At-Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits Hasan Shahih).
Dalam hadits di atas, terkandung 3 wasiat Nabi yang sangat penting, baik hubungan manusia kepada Allah maupun hubungan manusia ke sesama manusia.
1⃣ *Perintah Takwa dimana pun kita berada*
ุงِุชَِّู ุงَููู ุญَْูุซُู َุง ُْููุชَ
๐๐ป Nabi tidak hanya memerintahkan takwa semata, namun bertakwa dimana pun kita berada, baik di tengah keramaian maupun di sunyi bersendirian. Inilah takwa yang sebenar benarnya, dan takwa yang paling berat.
๐ฃ Sebagaimana kata Imam Syafi’i rahimahullah
ููุงู ุงูุดุงูุนู : ุฃุนุฒُّ ุงูุฃุดูุงุก ุซูุงุซุฉ : ุงูุฌูุฏُ ู ู َِّููุฉ ، ูุงููุฑุนُ ูู ุฎَููุฉ ، ูููู ุฉُ ุงูุญِّู ุนูุฏ ู ู ُูุฑุฌู ُููุฎุงู
Imam Syafii mengatakan, *“Perkara yang paling berat itu ada 3, dermawan saat memiliki sedikit harta, meninggalkan hal yang haram saat sendirian dan mengatakan kebenaran saat berada di dekat orang yang diharapkan kebaikannya atau ditakuti kejahatannya”* (Jami’ Ulum wa Hikam 2/18).
๐ Ketika seorang bersendirian, menyepi tanpa ada yang mengetahui, maka hal itu akan mendorongnya untuk lebih mudah bermaksiat. Kecuali ia sadar betul bahwa Allah senantiasa mengawasinya, dan rasa takutnya menjadi lebih besar sehingga ia tidak berani melakukan kemaksiatan.
✔ Contoh mudah adalah orang yang sedang berpuasa. Ketika berada di khalayak ramai, ia menahan diri dan mengaku berpuasa. Namun ketika bersendirian, ia diam-diam berpuka puasa.
Hal ini tidak akan terjadi kecuali ia memiliki rasa takut yang besar kepada Allah.
2⃣ *Segera lakukan amal shalih*
َูุฃَุชْุจِุนِ ุงูุณَِّّูุฆَุฉَ ุงْูุญَุณََูุฉَ ุชَู ْุญَُู
Hadits di atas menjelaskan perintah untuk bersegera melakukan kebaikan tatkala terjerumus dalam keburukan.
✋๐ป Tidak seperti anggapan sebagian orang, jika sudah terciprat, maka tercebur sekalian saja biar basah.
❌ Hal ini adalah anggapan yang sangat keliru.
Bahkan hadits yang mulia ini menjelaskan perintah untuk segera bertaubat. Karena taubat adalah bagian dari amal shalih yang paling mulia dan harus disegerakan.
๐ Allah Ta’ala berfirman,
َูุชُูุจُูุง ุฅَِูู ุงَِّููู ุฌَู ِูุนًุง ุฃََُّููุง ุงْูู ُุคْู َُِููู َูุนََُّููู ْ ุชُِْููุญَُูู
_“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”_ (QS. An-Nur: 31)
Hadits di atas juga menerangkan bahwa perbuatan baik yang dilakukan, akan menghapuskan dosa. Tentunya dosa yang terhapus hanyalah dosa kecil, karena dosa besar hanya terhapus jika pelakunya benar-benar telah bertaubat.
๐ Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
ุงูุตَََّููุงุชُ ุงْูุฎَู ْุณُ َูุงْูุฌُู ُุนَุฉُ ุฅَِูู ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ َูุฑَู َุถุงَُู ุฅَِูู ุฑَู َุถَุงَู ู َُِّููุฑَุงุชٌ ู َุง ุจَََُّْูููู ุฅِุฐَุง ุงุฌْุชُِูุจَุชِ ุงَْููุจَุงุฆِุฑُ
_“Shalat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat selanjutnya, serta Ramadhan ke Ramadhan adalah sebagai penghapus dosa di antara waktu itu, selama menjauhi dosa-dosa besar.”_ (HR. Muslim No. 233).
Sehingga jelaslah bahwa yang dihapus hanyalah dosa kecil saja. Oleh karena itu, ketika seorang muslim terjerumus dalam dosa dan maksiat, maka wajib baginya untuk segera bertaubat dan melakukan amal shalih.
3⃣ *Akhlak Mulia kepada manusia*
َูุฎَุงِِูู ุงَّููุงุณَ ุจِุฎٍُُูู ุญَุณٍَู
Wasiat yang terakhir adalah perintah untuk berakhlak yang mulia kepada sesama manusia.
Setelah 2 wasiat di atas menyebutkan perintah yang berhubungan antara Allah dan manusia.
✔ Contoh gampang dalam berakhlak mulia adalah senyuman yang diiringi wajah yang berseri dan bertegur sapa ketika bertemu.
๐ข Oleh karena itu, Rasulullah mengkaitkan antara akhlak dengan iman yang sempurna.
๐ Dimana Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุฃَْูู َُู ุงْูู ُุคْู َِِููู ุฅِูู َุงًูุง ุฃَุญْุณَُُููู ْ ุฎًُُููุง
_“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya.”_ (HR. At-Tirmidzi No. 2612, ia berkata: Hadits Shahih).
Bahkan dalam hadits lain juga disebutkan bahwa orang yang paling dekat dengan Rasulullah pada hari kiamat adalah yang paling bagus akhlaknya. Orang yang memiliki akhlak mulia, tidak hanya dicintai oleh Rasulullah, namun ia akan dicintai oleh manusia yang lainnya.
๐ดPenutup๐ด
Sebagai penutup dan nasihat untuk diri sendiri, maka jagalah 3 wasiat yang berharga ini. Wasiat yang di dalamnya terdapat hablumminallah dan hablumminannas. Sehingga kita dapat menjadi insan yang dicintai oleh Allah, Rasulullah dan manusia.
Wallahul Muwaffiq.
๐ Sumber = Artikel Muslim.com
══════ ๐บ✿๐บ ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ~( _akhwat_ )~
☎ Admin : +62 856-6404-2745
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
```TIGA WASIAT EMAS ```
Kita mungkin pernah mendengar istilah ulama menyebut “Jawami’ul Kalim”. Istilah itu memiliki makna: bahasa yang singkat, namun punya makna yang sangat mendalam.
Hal inilah yang sering kita jumpai dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
๐ Salah satunya dalam hadits berikut,
ุนَْู ุฃَุจِู ุฐَุฑّ ุฌُْูุฏُุจْ ุจِْู ุฌَُูุงุฏَุฉَ َูุฃَุจِู ุนَุจْุฏِ ุงูุฑَّุญْู َِู ู ُุนَุงุฐ ุจْู ุฌَุจٍَู ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْููู َุง ุนَْู ุฑَุณُِْูู ุงِููู ุตَّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู : ุงِุชَِّู ุงَููู ุญَْูุซُู َุง ُْููุชَ، َูุฃَุชْุจِุนِ ุงูุณَِّّูุฆَุฉَ ุงْูุญَุณََูุฉَ ุชَู ْุญَُูุง، َูุฎَุงِِูู ุงَّููุงุณَ ุจِุฎٍُُูู ุญَุณٍَู ” [ุฑูุงู ุงูุชุฑู ุฐู ููุงู ุญุฏูุซ ุญุณู ููู ุจุนุถ ุงููุณุฎ ุญุณู ุตุญูุญ]
_“Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirrahman Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, *“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan( menghapuskan (keburukan). Dan pergauilah manusia4 dengan akhlak yang mulia*.”_ (HR. At-Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits Hasan Shahih).
Dalam hadits di atas, terkandung 3 wasiat Nabi yang sangat penting, baik hubungan manusia kepada Allah maupun hubungan manusia ke sesama manusia.
1⃣ *Perintah Takwa dimana pun kita berada*
ุงِุชَِّู ุงَููู ุญَْูุซُู َุง ُْููุชَ
๐๐ป Nabi tidak hanya memerintahkan takwa semata, namun bertakwa dimana pun kita berada, baik di tengah keramaian maupun di sunyi bersendirian. Inilah takwa yang sebenar benarnya, dan takwa yang paling berat.
๐ฃ Sebagaimana kata Imam Syafi’i rahimahullah
ููุงู ุงูุดุงูุนู : ุฃุนุฒُّ ุงูุฃุดูุงุก ุซูุงุซุฉ : ุงูุฌูุฏُ ู ู َِّููุฉ ، ูุงููุฑุนُ ูู ุฎَููุฉ ، ูููู ุฉُ ุงูุญِّู ุนูุฏ ู ู ُูุฑุฌู ُููุฎุงู
Imam Syafii mengatakan, *“Perkara yang paling berat itu ada 3, dermawan saat memiliki sedikit harta, meninggalkan hal yang haram saat sendirian dan mengatakan kebenaran saat berada di dekat orang yang diharapkan kebaikannya atau ditakuti kejahatannya”* (Jami’ Ulum wa Hikam 2/18).
๐ Ketika seorang bersendirian, menyepi tanpa ada yang mengetahui, maka hal itu akan mendorongnya untuk lebih mudah bermaksiat. Kecuali ia sadar betul bahwa Allah senantiasa mengawasinya, dan rasa takutnya menjadi lebih besar sehingga ia tidak berani melakukan kemaksiatan.
✔ Contoh mudah adalah orang yang sedang berpuasa. Ketika berada di khalayak ramai, ia menahan diri dan mengaku berpuasa. Namun ketika bersendirian, ia diam-diam berpuka puasa.
Hal ini tidak akan terjadi kecuali ia memiliki rasa takut yang besar kepada Allah.
2⃣ *Segera lakukan amal shalih*
َูุฃَุชْุจِุนِ ุงูุณَِّّูุฆَุฉَ ุงْูุญَุณََูุฉَ ุชَู ْุญَُู
Hadits di atas menjelaskan perintah untuk bersegera melakukan kebaikan tatkala terjerumus dalam keburukan.
✋๐ป Tidak seperti anggapan sebagian orang, jika sudah terciprat, maka tercebur sekalian saja biar basah.
❌ Hal ini adalah anggapan yang sangat keliru.
Bahkan hadits yang mulia ini menjelaskan perintah untuk segera bertaubat. Karena taubat adalah bagian dari amal shalih yang paling mulia dan harus disegerakan.
๐ Allah Ta’ala berfirman,
َูุชُูุจُูุง ุฅَِูู ุงَِّููู ุฌَู ِูุนًุง ุฃََُّููุง ุงْูู ُุคْู َُِููู َูุนََُّููู ْ ุชُِْููุญَُูู
_“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”_ (QS. An-Nur: 31)
Hadits di atas juga menerangkan bahwa perbuatan baik yang dilakukan, akan menghapuskan dosa. Tentunya dosa yang terhapus hanyalah dosa kecil, karena dosa besar hanya terhapus jika pelakunya benar-benar telah bertaubat.
๐ Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
ุงูุตَََّููุงุชُ ุงْูุฎَู ْุณُ َูุงْูุฌُู ُุนَุฉُ ุฅَِูู ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ َูุฑَู َุถุงَُู ุฅَِูู ุฑَู َุถَุงَู ู َُِّููุฑَุงุชٌ ู َุง ุจَََُّْูููู ุฅِุฐَุง ุงุฌْุชُِูุจَุชِ ุงَْููุจَุงุฆِุฑُ
_“Shalat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat selanjutnya, serta Ramadhan ke Ramadhan adalah sebagai penghapus dosa di antara waktu itu, selama menjauhi dosa-dosa besar.”_ (HR. Muslim No. 233).
Sehingga jelaslah bahwa yang dihapus hanyalah dosa kecil saja. Oleh karena itu, ketika seorang muslim terjerumus dalam dosa dan maksiat, maka wajib baginya untuk segera bertaubat dan melakukan amal shalih.
3⃣ *Akhlak Mulia kepada manusia*
َูุฎَุงِِูู ุงَّููุงุณَ ุจِุฎٍُُูู ุญَุณٍَู
Wasiat yang terakhir adalah perintah untuk berakhlak yang mulia kepada sesama manusia.
Setelah 2 wasiat di atas menyebutkan perintah yang berhubungan antara Allah dan manusia.
✔ Contoh gampang dalam berakhlak mulia adalah senyuman yang diiringi wajah yang berseri dan bertegur sapa ketika bertemu.
๐ข Oleh karena itu, Rasulullah mengkaitkan antara akhlak dengan iman yang sempurna.
๐ Dimana Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุฃَْูู َُู ุงْูู ُุคْู َِِููู ุฅِูู َุงًูุง ุฃَุญْุณَُُููู ْ ุฎًُُููุง
_“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya.”_ (HR. At-Tirmidzi No. 2612, ia berkata: Hadits Shahih).
Bahkan dalam hadits lain juga disebutkan bahwa orang yang paling dekat dengan Rasulullah pada hari kiamat adalah yang paling bagus akhlaknya. Orang yang memiliki akhlak mulia, tidak hanya dicintai oleh Rasulullah, namun ia akan dicintai oleh manusia yang lainnya.
๐ดPenutup๐ด
Sebagai penutup dan nasihat untuk diri sendiri, maka jagalah 3 wasiat yang berharga ini. Wasiat yang di dalamnya terdapat hablumminallah dan hablumminannas. Sehingga kita dapat menjadi insan yang dicintai oleh Allah, Rasulullah dan manusia.
Wallahul Muwaffiq.
๐ Sumber = Artikel Muslim.com
══════ ๐บ✿๐บ ══════
Repost by :
☘ *MUSLIMAH ISTIQOMAH* ☘group sharing Artikel Islami menarik via WhatsApp seputar Muslimah ~( _akhwat_ )~
☎ Admin : +62 856-6404-2745
(utk bergabung silahkan kirim pesan via WA dgn format: #Nama#Kota Domisili#No WA)
0 comments:
Posting Komentar